Setiap individu pasti akan merasakan cinta dan mencitai sesuatu. Cinta adalah perasaan halus yang dimiliki hati setiap manusia, dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dunia akan terasa hambar tanpa cinta. Dengan cintalah akan membawa manusia ke dalam pertualangan hidup yang penuh rasa suka dan duka. Sehingga karena cinta kadangkala membuat manusia menjadi orang yang berguna namun ada juga karena cinta menjadikan manusia sengsara yang tiada tara. Maka ada apa dengan cinta????
A. Daya Tarik Cinta
Setiap orang yang sedang merasakan jatuh cinta tahu apa yang menyebabkan ia mencintai dan dicintai. Diantara sebab-sebab munculnya rasa cinta adalah;
Keindahan
Keindahan inilah kata yang bisa merangkum makna dari sesuatu yang baik dan menarik dilihat secara fisik, tentunya seorang wanita kecantikan adalah harta yang tak terhitung besarnya begitu pula bagi seorang pria ketampanan adalah kekayaan yang tidak bisa diukur dengan segala sesuatu yang dimilikinya. Begitupula dengan keindahan alam, keelokan bangunan dan sebagainya. Telah ada dalam sejarah betapa dengan ketampanan Nabi Yusuf as. Menyebabkan wanita-wanita yang menyaksikannya tidak terasa kalau jarinya terputus oleh pisau mereka sendiri.
Inilah jawaban dari ungakapan bahwa dari matalah datang cinta, sehingga dengan kesan pertama yang ditangkap melalui panca indera kita yang berupa mata akan mendatangkan perasaan yang lain yang kita sebut dengan cinta.
Ilmu
Sebab munculnya perasaan cinta selanjutnya adalah ilmu. Seseorang yang mempunyai ilmu pasti merasakan pentingnya cinta, cinta sebagai sumber motivasi, cinta sebagai sumber inspirasi dalam berkarya. Dari perasaan ini menjadikan rasa cinta semakin melekat dalam diri manusia.
Kekayaan
Kekayaan adalah salah satu tujuan antara seseorang manusia untuk mencapai segala tujuannya, maka banyak terjadi kejadian sebuah cinta yang disebabkan kekayaan yang ingin diraih menjadikan manusia lupa terhadap segala-galanya, ia menjadi orang yang mabuk kebayang lupa waktu, kesehatan, anak dan segalanya. Yang penting adalah kekayaan atau harta.
Kekuatan
Siapa didunia ini yang tidak mengiginkan badan yang kuat seperti “superman”. Yang bisa berbuat apa saja untuk menaklukkan segala sesuatu yang ada didunia ini. Karena kekuatan inilah kemudian menjadikan manusia berlomba-lomba untuk menunjukkan jatidirinya sebagai orang terkuat yang mampu menguasai orang lain. Karena ingin dinilai sebagai orang kuat maka seseorang menempa dirinyua dengan segala aktivitas. Sehingga ketika orang melihat ia akan disukai.
B. Ciri-Ciri Cinta
Selalu Mengingat
Seseorang yang dihatinya telah tertanam rasa cinta maka ia akan selalu mengingat-ingat sesuatu yang dicintainya. Pokoknya segala sesuatu yang berhubungan dengan si-Dia maka akan selalu ingat, sehingga ketika disebutkan namanya rasanya segala sesuatu yang ada didunia ini tak berarti. Bagi seorang yang jatuh cinta maka dimanapun ia berada maka si-Dia akan selalu menyertainya dan diingatnya. Dikamar ingat Dia, di sekolah ingat Dia, di pasar ingat Dia pokoknya dimanapun, kapanpun dalam kondisi apapun ingat Dia. Dialah segala-galanya.
Mengagumi
Perasaan cinta melekat dengan rasa kekaguman kepada yang dicintai, kagum akan keindahannya, kekuatannya, kepandaiannya dan segala sesuatu yang dimiliki yang dicintai.
Kerelaan dan Pengorbanan
“Aku rela berbuat apapun demi Dia” ungkap ini sering kali muncul dalam hati yang sedang kasmaran. Baik hujan, panas, lapar dan haus akan diterjang sampai mati pun rela. Perasaan ini yang menjadi hakekat cinta yang tumbuh dalam hati seseorang.
Harap dan Takut
Perasaan berharap untuk selalu bersama, berharap untuk mendapatkan pujian, berharap untuk mendapatkan sanjungan dari sang pencinta. Disamping perasaan harap juga perasaan takut akan kehilangan, takut ada cacat, takut ada yang merusak dan menggoda dan sebagainya
C. Untuk Siapa Rasa Cinta di Tujukan
Sekali lagi, cinta adalah milik setiap insane maka sudah lumrah seseorang mengekspresikan perasaannya itu kepada sesuatu. Untuk pelampiasan ini secara garis besar ada dua cara yakni;
Cinta Syahwat
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan Pilar-PKBI Jawa Tengah bekerja sama dengan Tim Embrio pada tahun 2000 dan dimuat di harian KOMPAS Jum’at, 5 April 2002 menunjukkan perilaku remaja dalam melampiaskan perasaan yang berhubungan dengan masa pubernya adalah mengungkapkan cinta kepada lawan jenis dengan dilandasi syahwat atau yang di sebut PACARAN. Adapun perilaku yang dilakukan dari 127 responden (64 pria dan 63 wanita) dari berbagai perguruan tinggi di Semarang. Dari hasil survey ini terungkap bahwa aktivitas yang dilakukan saat PACARAN tidak hanya MENGOBROL, MEMELUK, atau MENCIUM BIBIR, tapi sudah lebih jauh yaitu MERABA DAERAH SENSITIF (48%), bahkan 20% di antaranya melakukan INTERCOURUSE atau HUBUNGAN SEKSUAL. Apalagi jika kita lihat remaja saat ini, PACARAN (diluar nikah) sudah menjadi hal yang sangat lumrah bagi mereka yang tidak mengenal hukum.
Mengingat terbatasnya sampel yang diambil, hasil survey ini memang tidak dapat dikatakan menggabarkan keadaan remaja di seluruh Indonesia. Kenyataan yang sesungguhnya terjadi bisa saja tidak seburuk itu, walaupun juga tidak tertutup kemungkinan bahwa keadaan remaja kita lebih parah lagi. Tindakan ini tentunya sangat berbahaya karena merusak segala tatanan dan sekaligus menyebabkan penyesalan yang tidak terkira.
Jika terjadi kehamilan diluar nikah 82% wanita di Amerika akan melakukan aborsi. Jadi, para wanita muda yang hamil diluar nikah, cenderung dengan mudah akan memilih membunuh anaknya sendiri. Untuk di Indonesia, jumlah ini tentunya lebih besar, karena didalam adat Timur, kehamilan diluar nikah adalah merupakan aib, dan merupakan suatu tragedy yang sangat tidak bisa diterima masyarakat maupun lingkungan keluarga. Dan berdasarkan data tahun 2000 angka kematian bayi disebabkan aborsi mencapai 2 juta. Naudzu billah.
Cinta Ilahi
Gambaran tentang cinta Ilahi telah dicontohkan dalam kisah kehidupan para sahabat dimana cinta selalu beriringan dengan keimanan. Dengan cinta dan keimanan inilah hati setiap mukmin yang satu dengan lainnya terikat kuat. Bila mukmin yang satu sakit, maka mukmin lain yang lain pun merasakan hal yang sama. Karenanya, tak berlebihan bila seorang ulama Mesir yang telah syahid, Al Ustadz Imam Hasan Al-Banna mengatakan bahwa dengan dua sayap inilah islam diterbangkan setinggi-tingginya ke langit kemuliaan. Bagaimana tidak, jikalau dengan iman dan cinta, persatuaan ummat akan terbentuk dan permasalahan pun akan terpecahkan.
Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS.At-Taubah: 71).
Hal itu juga tidak lain karena orang lain mukmin itu laksana sebuah bangunan. Bagian yang satu akan mengokohkan bagian yang lain. Sebaliknya, jika bagian yang satu hancur, maka yang lain pun akan merasakan kehancurannya. Karena itu, hadis Rasulullah SAW juga menegaskan : “Gambaran orang-orang beriman dalam hal saling mencintai, saling mengasihi, dan saling mengasihi dan saling berempat di antara sesame mereka adalah laksana satu tubuh, jika ada sebagian dari anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuh akan ikut merintih, merasakan demam, dan tak bisa tidur.”
Demikianlah sekelumit gambaran tentang cinta, tinggal cinta mana yang akan kita pilih apakah cinta yang membawa kenikmatan sesaat dengan mewariskan kesengsaraan dan kehinaan yang panjang ataukah cinta yang abadi yang dinantikan sang pecinta abadi.